Iuran dan Laporan Keuangan Koperasi Swamitra

IURAN ANGGOTA DAN LAPORAN KEUANGAN

Disusun ulang oleh : Nafila Qinananti A.R

IURAN ANGGOTA

Ada beberapa jenis-jenis simpanan koperasi yaitu:

·         Simpanan Pokok

Simpanan pokok ialah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota koperasi tersebut dan besarnya sama untuk semua anggota. Simpanan pokok ini tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. Simpanan pokok ini ikut menanggung kerugian.

·         Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota untuk membayarnya kepada koperasi pada waktu-waktu tertentu, misalnya ditarik pada waktu anggota menerima kredit dari koperasi dan sebagainya. Simpanan wajib ini tidak ikut menanggung kerugian.

·         Simpanan Sukarela

Simpanan sukarela ini diadakan oleh anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan khusus. Simpanan sukarela tersebut bisa saja diadakan misalnya dalam rangka Hari Raya/Lebaran atau bisa saja simpanan tersebut disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu, dimana kepada pemiliknya dapat diberikan suatu imbalan jasa.

(Sumber : KOPERASI: Azas-azas, Teori dan Praktek karangan Drs. Hendrojogi, MSc)

Koperasi SWAMITRA menerapkan jenis simpanan berjenis tabungan  dan setiap nasabah di wajibkan memiliki tabungan bank Bukopin. Koperasi swamitra tidak melakukan iuran tertentu karena semua dana telah ditanggung oleh bank Bukopin.

Jika kekurangan dana untuk disalurkan kepada nasabah maka koperasi akan meminjam kepada bank Bukopin dengan sistem Modal Tidak Tetap ( MTT ) dengan catatan performa dari sebuah koperasi harus bagus, kredit macet harus dibawah 2,5% yang menunjukan bahwa suatu badan usaha tersebut memiliki performa yang baik.

(Sumber : Narasumber-Manager Koperasi Swamitra)

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan Koperasi Swamitra dibuat secara otomatis oleh sistem yang diberikan oleh bank bukopin dan tidak dicatat secara manual untuk menghindari terjadinya human error dan langsung terlapor ke bank bukopin. Sehingga hal tersebut memudahkan koperasi swamitra dan bank bukopin itu sendiri dalam melihat data dari laporan keuangan secara berkala.

Rekening yang dipakai adalah dari bank bukopin dan sebagai penanggug jawabnya adalah bendahara koperasi, namun seluruh anggota tetap memegang rekening itu sendiri agar memudahkan anggota.

(Sumber : Narasumber-Manager Koperasi Swamitra)